🐚 Tugas Keamanan Pondok Pesantren
Barometer99 Widang — Personil gabungan gelar pengamanan kegiatan di Ponpes
PesantrenDarul Mukhlisin Padang Lampe maka penulis tertarik untuk. membuat penelitian dengan judul Perancangan Sistem Informasi. Pondok Pesantren Darul Mukhlisin Padang Lampe Universitas. Muslim Indonesia Berbasis Web. f2. RUMUSAN MASALAH. Berdasarkan latar belakang masalah, maka diambil rumusan. masalah yaitu: a.
Adapundi bidang pendidikan, Yayasan berusaha untuk mendirikan sekolah Islam dari mulai tingkat Taman Kanak-kanak sampai dengan Perguruan Tinggi baik formal maupun non formal, serta menyelenggarakan pendidikan pondok pesantren, dan lembaga pendidikan keterampilan. 3.1.2 Struktur Kepengurusan Yayasan Pondok Pesantren Taruna Al Quran
Selamapesantren kilat di Pondok Pesantren Al – Qodir,banyak kegiatan – kegiatan yang telah dilakukan.Contohnya tarawih dengan 23 rakaat. Saya baru pertama kali menjalankan sholat tarawih dengan 23 rakaat. Saya sedikit heran karena selang waktu antar rakaat sangat cepat.Saya jadi tidak khusuk karena sholatnya terlalu cepat.
LAPORANPERTANGGUNGJAWABAN. PENGURUS PONDOK PESANTREN DARUL KHAIR BABAKAN LEBAKSIU TEGAL PERIODE 2013/2014. Assalamu’alaikum wr.wb. Pertama marilah kita panjatkan rasa syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmatNYA kepada kita semua sampai saat ini , sehingga pada kesempatan yang baik ini kami
Sementaraperwakilan dari Pondok Pesantren Lirboyo, KH Oing Abdul Muid Sohib menjelaskan, sebelumnya pihaknya dan Gugus Tugas COVID-19 Kota Kediri sudah berkoordinasi dengan TNI/Polri untuk
Salahsatu sasaran SPAB adalah Pondok Pesantren Al Anwar Kelurahan Ploso, Pacitan. SPAB ini dilaksanakan selama dua hari, yakni Selasa dan rabu, 5-6 Oktober 2021. Sekitar 100 santeri mendapatkan sosialisasi dan edukasi SPAB tersebut. Komposisinya 75 orang dari unsur siswa/ santri dan 25 lainnya adalah unsur stakeholder.
PondokPesantren Modern Al-Mu’awanah bergerak dibawah Yayasan Al-Mu’awanah yang didirikan pada tanggal 5 Maret 1996 dengan akta notaris H Bagian Keamanan Tugas Bagian Keamanan adalah membantu Pimpinan Pondok dalam menjaga keamanan Pondok dan membantu menegakkan disiplin dengan memberikan peringatan/sanksi bagi yang melanggar
SMPdi pondok pesantren, berjumlah 155 orang dengan rentang usia 11-14 tahun. Teknik sampling meskipun pihak pesantren sudah melakukan pengamanan yang ketat sesuai prosedur (Purnama, 2016). Selain itu terdapat pula kasus perselisihan memiliki tugas penyesuaian sosial di lingkungan pondok pesantren, sehingga butuh melakukan
. Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas. Bangun...bangun...subuh..subuh...jamaah..jamaah ayo bangun, begitulah cara para santri yang lama membangunkan santri tiap kompleks, setiap hari santri senior sudah dijadwal piket untuk menjaga marwah pondok pesantren salah satunya adalah santri harus sholat pesantren, ada seksi keamanan yang ditugasnya adalah mengawasi para santri yang ada di pesantren, baik itu santri yang mau ijin keluar pondok, santri yang melanggar aturan, ataupun santri yang tidak mau jamaah sholat di masjid atau aula wajar jika keamanan santri di ponpea sangat ditakuti oleh semua santri, karena mereka adalah penegak disiplin santri, lewat aturan yang ada santri diikat dan diawasi, sehingga yang melanggar aturan akan diberikan sanksi sesuai dengan aturan di pondok pesantren. Aturan ini tentunya sudah direstui sama pengasuh ponpesnya, keamanan santri sifatnya melaksanakan tugas dan melakukan pengawasan agar santri tekun belajar, tidak mbolos dan tidak nakal dengan teman sebaya. Termasuk saat ada santri yang kehilangan uang, maka keamanan santri harus bisa mengungkap pelakunya agar tidak terjadi lagi kasus pencurian yang sama. Selain itu, keamanan santri juga harus memastikan setiap hari tidak ada pelanggarN atas disiplin belajar di pesantren, namun pada realitanya dengan banyaknya santri yang belajar tentunya akan ada santri yang kadang nakal, suka ghosob, ataupun suka mengganggu temannya dan pernak pernik santri ini pastinya menjadi jendela bagi para santri keamanan karena di kehidupan bermasyarakat untuk bisa patuh dengan aturan yang ada juga terasa sulit, msyarakat jug kadang melanggar aturan atau norma yang ada, sama halnya di lingkungan pesantren juga terkadang dinamika kehidupan selalu ada dan inilah tantangan yang serba unik dan harus menjdi pelajaran penting keamanan menjadi garda terdepan dalam upaya membangun karakter dan sikap para santri, baik itu santri yang lama maupun santri yang baru, jika keamanan memberikan suri tauladan yang baik maka akan disegani oleh santri yang lain, namun bila sebaliknya misalkan aturan yang ada malah keamanan memberikan contoh yang keliru, terkadang juga di langgar sendiri maka akan berdampak bagi santri untuk mendapatkan simpati atas apa yang dilakukan. Lihat Humaniora Selengkapnya
Jombang, NU OnlineKeberadaan pasukan Barisan Ansor Serba Guna Banser, untuk menjadi keamanan secara melekat belum umum terlihat di lingkungan pesantren di Jombang. Padahal kelahiran Banser mempunyai ikatan yang kuat dengan demikian menjadi keresahan tersendiri bagi PAC Ansor Kecamatan Jombang. Dalam diskusi kebanseran di Masjid Agung Jombang baru-baru ini, Pengurus Anak Cabang PAC Ansor Jombang Kota mencuatkan bahwa seharusnya yang menjaga pesantren bukanlah yang dikenal sebagai kota santri memang identik dengan keberadaan pesantren. Empat diantaranya adalah pesantren besar, dengan ribuan santri. Karena mempunyai ribuan santri, maka pesantren-pesantren tersebut membutuhkan satuan keamanan khusus. Dalam satu pesantren bisa terdapat lebih dari sepuluh personel keamanan. “Personel keamanan di pesantren-pesantren sebenarnya banyak diantaranya merupakan anggota Banser, namun kenapa ketika menjadi keamanan di pesantren memakai seragam lain?” tanya Fathoni Mahsun ketua PAC Ansor Jombang Kota demikian, sudah ada unit pesantren di Jombang yang memulai menggunakan Banser sebagai satuan keamanannya, yaitu pesantren Urwatul Wustqo UW. “Saya tidak tahu kalau waktu Diklatsar diklat dasar Banser, red di Jogoroto, utusan dari UW yang jumlahnya sekitar 45 personel itu akan dijadikan tim keamanan pesantren. Kalau saya tahu maka akan saya kasih materi tambahan,” jelas Luthfi Ridlo yang merupakan tim instruktur diklat Banser Banser dimaksud berada di depan kampus UW, yang letaknya berada di tepi jalan antara Cukir-Mojowarno. Keberadaan Banser di tempat tersebut, sudah terlihat sejak tahun 2015. Mereka bertugas mengamankan lalu lintas di depan kampus, yang memang merupakan Banser kampus di tempat ini menjadi semakin menonjol, dengan dibangunnya pos bercorak doreng khas Banser, sekitar seminggu sebelum tulisan ini tempat yang berbeda, ketua PAC GP Ansor Diwek, M. Muzani ketika diminta penjelasan tentang Banser di PP. UW mengungkapkan, "Banser di pondok UW memang menjadi program dari PAC Diwek."Pria yg akrab disapa Gus Zani ini melihat bahwa pesantren mempunyai posisi yang strategis untuk mengembangkan kualitas maupun kuantitas Banser di Diwek."Kami menyebutnya Banser pesantren. Dan UW sebagai pilot project berhasil. Saat ini setelah Diklatsar di Wonosalam jumlahnya mencapai sekitar 60 personil," itu menanggapi tidak dipergunakannya Banser di pesantren besar yang notabene sebagai simbol NU, Farid Al-Farisi menantu Bu Nyai Munjidah, Wakil Bupati Jombang yang lebih akrab disapa Gus Farid memberikan penjelasan, “Selama ini setiap acara di Pondok Tambak Beras kita pasti melibatkan Banser, karena saya termasuk anggota Kamtib. Namun keamanan untuk keseharian di pondok mempunyai satuan keamanan tersendiri,” Jelas lelaki yang juga menjabat Bendahara di PC Ansor Kabupaten Jombang juga menandaskan, bahwa untuk menggunakan Banser sebagai keamanan yang melekat di lingkungan Pondok Pesantren Tambak Beras, akan dimulai di pondoknya terlebih dahulu al-Latifiyah II, red, dengan harapan nantinya akan diikuti pondok-pondok lainnya di lingkungan Pondok Pesantren Tambak Beras. A. Kurniawan/Mukafi Niam
Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin kanan didampingi Gubernur Riau Syamsuar kiri tiba di Kota Pekanbaru, Riau, Jumat 6/3. Foto ANTARA FOTO/FB AnggoroFigur Wakil Presiden Wapres Republik Indonesia RI, Prof. Dr. Drs. KH. Ma’ruf Amin, tidak dapat dilepaskan dari visi strategis nasional dan misi konstruktif pemerintah RI dalam membangun sumber daya manusia SDM berbasis pesantren dalam berbagai aspek kehidupan. Misalnya dalam bidang khazanah peradaban Islam, ekonomi, politik, pendidikan, teknologi, pertanian, peternakan, sosial, budaya nusantara, pertahanan dan keamanan. Hal ini wajar karena sosok Wapres Prof. KH. Ma’ruf Amin dianggap publik mampu merepresentasikan SDM unggul dan berkualitas tinggi hasil pendidikan pondok pesantren ala dikutip dari buku "80 Tahun Prof. Dr. KH. Ma’ruf Amin Kiai Wapres, Wapres Kiai" karya Ahmad Baso, tercatat bahwa KH. Ma’ruf Amin ialah santri alumnus Pondok Pesantren Tebuireng, Kabupaten Jombang, Provinsi Jawa Timur Jatim, tepatnya pada tahun 1958-1961. Lalu pada tahun 1961-1963, KH. Ma’ruf Amin melanjunkan pendidikannya ke Pondok Pesantren al-Khairiyah di Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon, Provinsi Banten. Pesantren ini didirikan oleh KH. Syam’un bin Alwiyah. Bahkan sejak 2001, KH. Ma’ruf Amin tercatat telah mendirikan dan mengasuh Pondok Pesantren An-Nawawi di Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Kemudian pada 2016, KH. Ma’ruf Amin mendirikan Sekolah Tinggi Ilmu Fikih STIF di Pondok Pesantren An-Nawawi, Tanara. Ahmad Baso, 2023, hlm. xxiv-xxvi.Apalagi Dewan Perwakilan Rakyat DPR RI telah mengesahkan secara resmi Undang-Undang RI Nomor 18 Tahun 2019 Tentang Pesantren pada Selasa, 24 September 2019. Bahkan Presiden RI, Ir. H. Joko Widodo, telah menetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional. Tepatnya melalui penandatanganan Keputusan Presiden Keppres RI Nomor 22 Tahun 2015 Tentang Hari Santri pada Kamis, 15 Oktober 2015. Keberadaan santri tidak bisa dilepaskan dari pesantren. Selain para ulama yang lebih dikenal dengan panggilan kehormatan kyai, ustaz, tuan guru, anre gurutta, ajengan, buya, syekh, gus, dan habib, maka santri merupakan unsur penting selanjutnya dalam komunitas pesantren. Dengan demikian, peran dan fungsi pesantren telah mendapatkan pengakuan legal formal dari negara sebagai salah satu entitas pendidikan di Indonesia. Dalam konteks ini, Prof. KH. Ma’ruf Amin memiliki peran yang sangat signifikan, bahkan terlibat langsung dalam prosesnya di satu wujud nyata dari peran signifikan Wapres Prof. KH. Ma’ruf Amin dalam menjalankan visi strategis nasional dan misi konstruktif pemerintah RI dalam membangun SDM berbasis pesantren ialah Pondok Pesantren Agribisnis Al-Ittifaq. Tepatnya melalui Peresmian Peluncuran Digitalisasi Pertanian di Pondok Pesantren Al-Ittifaq pada Selasa, 22 Maret 2022, oleh Wapres Prof. KH. Ma’ruf Amin. Pondok Pesantren ini berlokasi di Dusun Ciburial, Desa Alamendah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Provinsi Jawa Barat. “Saya mengapresiasi koperasi pondok pesantren Al Ittifaq Kopontren Alif Mart yang telah memberdayakan 270 petani dari 9 kelompok tani di 3 kabupaten, jumlah petani yang bergabung di korporasi ini juga diharapkan akan semakin bertambah,” tutur Wapres Ma’ruf Amin saat memberikan kata sambutan pada Selasa, 22 Maret 2022. Adapun tiga kabupaten tersebut ialah Bandung, Bandung Barat, dan Cianjur. Wapres RI, KH. Ma’ruf Amin, Selasa, 22 Maret 2022.Selain itu pada Selasa, 22 Maret 2022, Pondok Pesantren Al-Ittifaq menjadi saksi sejarah dalam prosesi penandatanganan perjanjian kerja sama antara Lembaga Pengelola Dana Bergulir Kementerian Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah LPDB-KUMKM dengan Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah DEKS Bank Indonesia BI. Tepatnya perjanjian kerja sama mengenai Pengembangan Ekosistem Rantai Nilai Halal Halal Value Chain Berbasis Koperasi Pondok Pesantren dan Non Pesantren. Bahkan prosesi penandatanganan ini disaksikan langsung oleh Wapres RI, Prof. KH. Ma’ruf Amin, bersama-sama dengan pengasuh, pendidik dan santri Pondok Pesantren Al-Ittifaq. Beliau juga menyaksikan langsung prosesi penandatanganan Nota Kesepahaman tentang Pengembangan Ekosistem Koperasi Pondok Pesantren dan Halal Value Chain antara LPDB-KUMKM dengan Bank Syariah Indonesia BSI. Wapres RI, KH. Ma’ruf Amin, Selasa, 22 Maret 2022.Kemudian, ada pula penyerahan pemberian bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional BAZNAS untuk program Z Chicken. Z Chicken merupakan program bantuan penyelenggaraan usaha ayam goreng krispi, pemberian perlengkapan usaha, hingga pendampingan usaha yang diberikan kepada perwakilan lima orang warga binaan Pondok Pesantren Al-Ittifaq, yakni Ismawati, Eneng Kuswiyanfi, Laela Megasari, Yanti Sopariah, dan Yanti. Lalu ada juga penyerahan bantuan pembiayaan Kredit Usaha Rakyat KUR oleh Wakil Direktur Utama BSI, Ngatari, kepada Petani Binaan Pondok Pesantren Al-Ittifaq, yang diwakili Lilis dan Deden Nugraha. Prosesi tersebut turut disaksikan secara langsung oleh Mustasyar Pengurus Besar Nahdlatul Ulama PBNU itu. Ibid.Dalam amanatnya, Wapres KH. Ma’ruf Amin berharap agar pesantren dapat berperan penting sebagai tempat untuk mendorong transformasi ekonomi masyarakat dan motor penggerak ekonomi umat. Selain pesantren tetap berperan penting sebagai lembaga pendidikan. “Ini yang kita harapkan. Jadi dia pesantren menjadi semacam dinamo yang bisa menggerakkan kehidupan ekonomi masyarakat,” ujarnya. Selain itu, Wapres KH. Ma’ruf Amin pun menekankan perlunya pesantren Al-Ittifaq mengadopsi digitalisasi pertanian. Tujuannya untuk mengembangkan berbagai inovasi pertanian berbasis teknologi. “Ketika berbicara tentang korporasi pertanian, maka bentuknya adalah pertanian modern yang tidak lepas dari penerapan digitalisasi pertanian berbasis internet,” ujar Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia MUI Pusat itu. Wapres RI, KH. Ma’ruf Amin, Selasa, 22 Maret 2022.Dengan demikian, Wapres Prof. KH. Ma’ruf Amin telah berupaya sungguh-sungguh untuk mewujudkan ekosistem koperasi pertanian digital berbasis pesantren al-Ittifaq. Ekosistem itu terhubung dengan sejumlah pemangku kepentingan ekonomi syariah seperti LPDB-KUMKM, DEKS BI, BSI, dan BAZNAS. Hal ini sejalan dengan peran dan fungsi pesantren sebagai penggerak kehidupan ekonomi masyarakat, selain sebagai lembaga pendidikan di bidang keagamaan Islam. Selain itu, transformasi dari sistem pertanian konvensional menjadi sistem pertanian digital tentu saja membutuhkan investasi sumber daya manusia yang berkualitas melalui pendidikan dan teknologi. Itu sebabnya Ketua Dewan Pembina Masyarakat Ekonomi Syariah MES ini menekankan pentingnya inovasi untuk mengembangkan pertanian modern. Apalagi badan usaha yang dikembangkan Pesantren Al-Ittifaq ialah Kopontren Alif Mart sehingga diperlukan keahlian yang kompleks multifungsi untuk mengintegrasikan antara pondok pesantren dan usaha di bidang pertanian dengan koperasi dan teknologi digital.“Kuncinya itu adalah SDM yang unggul, yang mengetahui dan memiliki teknologi pertanian, perdagangan, perindustrian, dan sebagainya. Maka perlu diberi pelatihan-pelatihan agar mereka menguasai ilmunya," jelas Ketua Dewan Penasehat Ikatan Ahli Ekonomi Indonesia IAEI itu pada Selasa, 22 Maret 2022, saat memberikan kata sambutan di Pesantren Al-Ittifaq Wapres RI, KH. Ma’ruf Amin, Selasa, 22 Maret 2022."Jadi itu juga persoalan memakmurkan bumi, mengembangkan ekonomi pertanian, itu amrun diniyun syar’iyyun, itu bagian syariah juga, dan itu juga merupakan bagian dari ibadah. Ini saya kira ini sama pentingnya dengan tugas yang lain,” kata lain, keahlian SDM untuk menumbuhkembangkan ekonomi pertanian berbasis pesantren serta kemampuan teknis dalam menguasai teknologi digital, manajemen koperasi, pemasaran, pengemasan produk dan distribusi produk-produk pertanian merupakan bagian terpadu dari syariah dan ibadah kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala SWT. Tepatnya sebagai bagian dari tugas dan kewajiban manusia untuk berikhtiar memakmurkan bumi milik Allah SWT. Apalagi pangan merupakan kebutuhan pokok manusia yang tidak bisa dihilangkan dalam kondisi apa pun. Setiap manusia yang hidup selalu membutuhkan pangan untuk mempertahankan pertanian pun menjadi salah satu cara untuk menjamin pasokan pangan tetap terpenuhi bagi kebutuhan hidup manusia. Hal ini terbukti ketika pandemi Coronavirus Desease 2019 Covid-19 melanda seluruh dunia. Saat itu, sektor pangan menjadi salah satu dari tiga aktivitas ekonomi manusia yang terus tumbuh stabil dan berkembang pesat di seluruh dunia, selain sektor digital dan sektor kesehatan. Maka pembangunan ekosistem koperasi pertanian digital berbasis pesantren Al-Ittifaq ini sudah sangat tepat, strategis, visioner, menjawab tantangan krisis multidimensi global dan sesuai dengan kebutuhan dasar umat manusia. Terkait hal ini, Wapres Prof. KH. Ma’ruf Amin memiliki peran signifikan dalam menumbuhkembangkan koperasi pertanian digital berbasis pesantren Al-Ittifaq. Khususnya dalam upaya memperluas jaringan dan ekosistem antara Pesantren Al-Ittifaq dengan sejumlah pemangku kepentingan di bidang ekonomi syariah seperti LPDB-KUMKM, DEKS BI, BSI, dan BAZNAS.
tugas keamanan pondok pesantren