⚽ Apa Artinya Mengampuni Seperti Allah Telah Melakukannya Untuk Kita

Yangdirindukan Allah supaya dengan tulus kita berusaha menaati dia. Apabila kami kurang dari apa yang diharapkan kami diberi satu janji lagi. “Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan” (Injil, Rasul I Yohanes 1:9). Juga baca ayat Pertama karena pengampunan adalah perintah Allah. Setelah mengajar murid-murid-Nya tentang bagaimana berdoa -- yang juga berisi tentang pengampunan Allah -- Yesus berkata, "Jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di surga akan mengampuni kamu juga. Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak Allahtidak mengampuni orang yang sengaja melakukan kesalahan lalu tidak mau mengakui kesalahannya, tidak bertobat, dan tidak meminta maaf kepada orang yang disakitinya. (Amsal 28:13; Kisah 26:20; Ibrani 10:26) Orang yang tidak mau bertobat adalah musuh Allah. Dan Allah tidak mengharuskan kita untuk memaafkan orang seperti itu. —Mazmur 139:21 Yesusdari Surga yang penuh dengan Kemuliaan mau turun ke Dunia untuk kita manusia yang berdosa. Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal. (Yohanes 3 : 16) Kitamesti percaya bahwa Tuhan sungguh-sungguh telah mengampuni dosa kita. "Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita ketika masih berdosa." Roma 5:8; Kita hanya dapat mengampuni diri bila kita berhasil mengintegrasikan ketidaksempurnaan kita itu ke dalam gambar diri kita. Tetapikita tidak boleh melakukannya hanya untuk mendapatkan manfaat ini. Kita harus menghabiskan waktu dengan Tuhan karena kita menginginkannya. Pandemi COVID-19 saat ini membuat banyak dari kita bertanya-tanya seperti apa gereja hari Minggu ini atau berikutnya. Mungkin dewan Anda telah memutuskan untuk membatalkan pertemuan Minggu pagi Penulis Ummu Salamah Farosyah dan Ummu Rumman Adakah dari kita yang tidak mengetahui bahwa suatu ketika akan datang kematian pada kita. Allah Ta’ala telah berfirman, yang artinya, “Setiap jiwa pasti akan merasakan kematian. Dan kami benar-benar akan menguji kalian dengan kejelekan dan kebaikan, dan kepada kamilah kalian akan dikembalikan.” (QS. Al Bersatulah Jangan Seperti Orang-Orang yang Bercerai-Berai. Dzikir Manaqib Syech Abdul Qadir Al Dzaelani. Segala Puji hanya bagi Allah Rabb Semesta Alam. Shalawat dan Salam untuk Nabi Muhammad SAW. Paling agungnya nikmat dalam kebersamaan adalah bahwa adanya penyatuan hati dan ikatan hati di antara kita. Dan paling buruknya nikmat dalam suatu AlhamdulillahAnda telah dibimbing Allah menemukan jalan kebenaran. Semoga Allah swt. senantiasa melindungi Anda. gelisah apakah kita mendapatkan hidayah, ketakutan apakah Allah mengampuni kita, dan seterusnya.Untuk lebih menenangkan perasaan atau rasa khauf yang tadi, di sini akan dijelaskan ciri-ciri konkret orang-orang yang mendapatkan . Puji Astuti Official Writer 3156 Kolose 313 "Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.” Bacaan Alkitab Setahun Mazmur 31; 1 Tesalonika 3; Yesaya 15-16 Kita bisa mengampuni karena kita telah diampuni oleh Tuhan. Tuhan menginginkan kita untuk menunjukkan rahmat atau belas kasihan kepada orang lain karena Dia telah menunjukkan rahmat-Nya kepada kita. Dia menunjukkan kasihnya dengan mengirimkan Kristus untuk mati bagi kita, meskipun kita masih memberontak kepadanya Roma 5 8. Namun kita lebih sering menunjukkan sikap egois dan menuntut daripada bersikap ramah dan murah hati kepada sesama. Sebagai contoh saat Anda menunggu di kasir yang Anda anggap bekerja lambat di toko grosir sebagai gangguan daripada sebagai seseorang yang mungkin berjuang untuk mempertahankan pekerjaannya, seseorang yang baru saja mendapat kabar terburuk dalam hidupnya beberapa menit sebelumnya. Anda melihat seseorang dalam keluarga Anda sebagai orang bermasalah daripada melihatnya sebagai seseorang yang sedang berjuang menghadapi keputusasaan dan kebingungan dalam hidupnya. Atau saat Anda melihat orang yang memotong kendaraan Anda di jalan bebas hambatan sebagai penjahat alih-alih seseorang yang membutuhkan kasih Tuhan. Tetapi fakta yang harus sama-sama kita ketahui adalah semua orang membutuhkan kasih Tuhan. Itulah sebabnya Yesus Kristus datang ke dunia ini. Itu sebabnya kita harus menunjukkan kepada orang lain, kasih karunia untuk manjadi mengingat bagi kita apa yang telah Allah lakukan bagi kita. Cara pamungkas Allah menunjukkan kepada kita anugerah-Nya adalah dengan pengampunan. Dan cara utama Dia meminta kita untuk menunjukkan kasih karunia kepada orang lain juga dengan mengampuni mereka. Orang sering bertanya kepada saya, “Bagaimana saya bisa menemukan kekuatan untuk memaafkan? Saya tidak memilikinya di dalam diri saya. " Yang benar adalah, aku juga tidak memilikinya! Satu-satunya tempat bagi saya untuk menemukan kekuatan untuk mengampuni adalah mengingat betapa Yesus telah mengampuni saya. Melalui pengingat itulah, Dia memberi saya kekuatan dan rahmat untuk memaafkan orang lain. Ada sebuah kisah tentang seorang wanita bernama Clara Barton, yang mendirikan Palang Merah Amerika. Seorang teman mengingatkannya akan hal kejam yang dilakukan seseorang terhadapnya bertahun-tahun sebelumnya. Teman itu bertanya, "Kamu tidak ingat?" Jawabannya yang terkenal adalah, "Tidak, saya ingat dengan jelas telah melupakannya." Apa yang perlu kamu lupakan? Siapa yang perlu Anda maafkan? Jika Anda tidak memaafkan, Anda tidak akan dapat menikmati berkat Tuhan selama sisa hidup Anda karena Anda akan terjebak di masa lalu. Tetapi ketika Anda memaafkan, Anda akan bisa melanjutkan hidup Anda. Pengampunan bukan berarti orang yang melakukan kesalahan pada Anda menjadi benar. Dan itu tidak membuat apa yang dilakukan orang itu baik-baik saja. Anda bisa memaafkan, dan mereka masih bisa menghadapi konsekuensi atas apa yang terjadi. Ketika memaafkan seseorang tampaknya mustahil, ingat satu hal Yesus sudah mengampuni Anda. Kamu sedang dalam pergumulan dan butuh dukungan doa? Klik link dibawah ini untuk terhubung dengan tim doa kami Kamu butuh teman curhat dan membutuhkan pertolongan Tuhan? Klik link dibawah ini untuk konseling dengan konselor kami Jawaban Alkitab Mengampuni adalah tindakan memaafkan orang yang bersalah. Dalam Alkitab, kata Yunani yang diterjemahkan ”mengampuni” berarti ”merelakan”. Ini sama seperti orang yang tidak menuntut orang lain membayar utangnya. Yesus menggunakan perbandingan ini sewaktu mengajar pengikutnya untuk berdoa, ”Ampunilah kami atas dosa-dosa kami, karena kami sendiri juga mengampuni setiap orang yang berdosa, yang disamakan dengan orang yang berutang kepada kami.” Lukas 114 Sewaktu menggunakan perumpamaan tentang budak yang kejam, Yesus juga menyamakan mengampuni seperti menganggap lunas utang seseorang.—Matius 1823-35. Mengampuni orang lain berarti kita tidak kesal lagi kepadanya dan tidak meminta ganti rugi atas kesalahannya. Alkitab mengajarkan bahwa kita harus benar-benar menyayangi seseorang agar bisa mengampuninya, karena kasih ”tidak mencatat kerugian”.—1 Korintus 134, 5. Mengampuni tidak berarti Menyetujui perbuatan salah. Malah, Alkitab sangat tidak setuju dengan orang yang menganggap perbuatan buruk itu sebagai hal yang sepele atau tidak salah.—Yesaya 520. Menganggap kesalahan itu tidak pernah terjadi. Allah memang mengampuni dosa besar Raja Daud, tapi Dia tidak menganggap kesalahan itu tidak ada. Jadi, Daud harus tetap menanggung akibat dosanya. Allah bahkan membiarkan dosa-dosanya dicatat dalam Alkitab supaya kita bisa belajar darinya.—2 Samuel 129-13. Membiarkan orang lain memanfaatkan kita. Misalnya, kita meminjamkan uang kepada seseorang. Tapi dia menyalahgunakannya dan tidak bisa membayarnya kembali. Dia sangat menyesal dan meminta maaf kepada kita. Kita bisa mengampuninya dengan tidak lagi merasa kesal dan tidak mengungkit-ungkit masalah itu lagi. Bahkan, kita bisa menganggap lunas utangnya. Meski begitu, kita juga bisa memilih untuk tidak lagi meminjamkan uang kepadanya.—Mazmur 3721; Amsal 1415; 223; Galatia 67. Asal memaafkan. Allah tidak mengampuni orang yang sengaja melakukan kesalahan lalu tidak mau mengakui kesalahannya, tidak bertobat, dan tidak meminta maaf kepada orang yang disakitinya. Amsal 2813; Kisah 2620; Ibrani 1026 Orang yang tidak mau bertobat adalah musuh Allah. Dan Allah tidak mengharuskan kita untuk memaafkan orang seperti itu.—Mazmur 13921, 22. Bagaimana jika seseorang sangat menyakiti kita dan tidak mau meminta maaf atau bahkan mengakui kesalahannya? Alkitab menasihati, ”Jauhilah kemarahan dan tinggalkan kemurkaan.” Mazmur 378 Meskipun kita tidak suka dengan perbuatannya, jangan sampai kita meledak dalam kemarahan. Yakinlah Allah akan membalasnya. Ibrani 1030, 31 Kita juga tidak perlu khawatir karena di masa depan Allah akan menghapus rasa sakit hati yang mungkin masih kita rasakan sekarang.—Yesaya 6517; Penyingkapan 214. ”Memaafkan” setiap hal kecil yang mungkin menyinggung perasaan kita. Daripada memaafkan orang yang kita pikir bersalah terhadap kita, kadang lebih baik kita mengakui bahwa mungkin kita yang terlalu cepat tersinggung. Alkitab berkata, ”Janganlah rohmu cepat tersinggung, karena perasaan tersinggung menetap dalam dada orang-orang bebal.”—Pengkhotbah 79. Cara mengampuni Pikirkan apa artinya mengampuni. Kalau kita mengampuni, bukan berarti kita menyetujui perbuatan salah atau menganggapnya tidak pernah terjadi. Kita hanya tidak mau mengingat-ingatnya lagi. Pikirkan manfaat mengampuni. Kalau kita tidak memendam kemarahan dan kekesalan, kita bisa tetap tenang, lebih sehat, dan lebih bahagia. Amsal 1430; Matius 59 Dan yang lebih penting, kalau kita mengampuni orang lain, Allah juga akan mengampuni kita.—Matius 614, 15. Miliki sikap seperasaan. Tidak ada orang yang sempurna. Yakobus 32 Sewaktu kita membuat kesalahan dan orang lain mengampuni kita, kita pasti merasa lega. Jadi, kita juga seharusnya mau mengampuni orang lain.—Matius 712. Bersikap masuk akal. Kalau ada hal kecil yang membuat kita tersinggung, kita bisa mengikuti nasihat Alkitab, ”Teruslah bersabar seorang terhadap yang lain.”—Kolose 313. Cepat bertindak. Ampunilah orang lain secepatnya sebelum kemarahan kita bertambah besar.—Efesus 426, 27.

apa artinya mengampuni seperti allah telah melakukannya untuk kita